Untuk dapat mencapai tujuan perusahaan yakni mendapatkan laba yang
maksimum maka perusahaan melakukan perencanaan dan pengendalian biaya
khususnya biaya material. Didalam biaya material penentuan dan taksiran
biaya yang akurat. Dimana biaya ini sangat mempengaruhi peningkatan laba
ataupun kerugian perusahaan. Adapun tujuan utama dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui dengan jelas mengenai metode penyusunan anggaran
material dan untuk mengetahui masalah yang dihadapi perusahaan mengenai
perencanaan dan pengendalian biaya. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif yakni menguraikan dan menjelaskan tentang anggaran material
sebagai alat pengendalian biaya. Data yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil
wawancara dan dokumentasi. Data sekunder berupa sejarah singkat
perusahaan, struktur organisasi, data anggaran biaya material dan
realisasinya
Materi anggaran pembelian langsung menunjukkan dianggarkan awal dan
akhir persediaan bahan langsung, jumlah bahan langsung yang akan
digunakan dalam produksi, jumlah bahan langsung yang harus dibeli dan
biaya selama periode tertentu. Materi anggaran pembelian langsung adalah komponen dari anggaran induk dan itu didasarkan pada rumus berikut:
Anggaran Pembelian Bahan Langsung di Unit
= Dianggarkan Awal Bahan langsung di Unit
+ Bahan langsung di Unit Dibutuhkan untuk Produksi
- Mengakhiri dianggarkan Bahan langsung di Unit
Dalam rumus di atas, bahan langsung dalam unit yang dibutuhkan untuk produksi dihitung sebagai berikut:
Anggaran Produksi Selama Periode Berjalan
× Unit Bahan Langsung Diperlukan per Unit
= Bahan langsung di Unit Dibutuhkan untuk Produksi
Karena angka produksi dianggarkan disediakan oleh anggaran produksi, anggaran pembelian bahan langsung dapat disiapkan hanya setelah penyusunan anggaran produksi.
Anggaran Pembelian Bahan Langsung di Unit
= Dianggarkan Awal Bahan langsung di Unit
+ Bahan langsung di Unit Dibutuhkan untuk Produksi
- Mengakhiri dianggarkan Bahan langsung di Unit
Dalam rumus di atas, bahan langsung dalam unit yang dibutuhkan untuk produksi dihitung sebagai berikut:
Anggaran Produksi Selama Periode Berjalan
× Unit Bahan Langsung Diperlukan per Unit
= Bahan langsung di Unit Dibutuhkan untuk Produksi
Karena angka produksi dianggarkan disediakan oleh anggaran produksi, anggaran pembelian bahan langsung dapat disiapkan hanya setelah penyusunan anggaran produksi.
Format dan Contoh
Contoh berikut menunjukkan format anggaran langsung sederhana materi pembelian. Angka-angka produksi yang dianggarkan diperoleh dari anggaran produksi Catatan Perusahaan A. bahwa materi dianggarkan langsung berakhir dari 1, periode 2 dan 3 adalah bahan awal langsung pada periode ke-2, 3 dan 4 masing-masing.Perusahaan A | |||||
Bahan Langsung Pembelian Anggaran | |||||
Untuk Tahun yang Berakhir 30 Desember 2010 | |||||
Perempat | |||||
1 | 2 | 3 | 4 | Tahun | |
Anggaran Produksi di Unit | 1,334 | 912 | 1,148 | 1,778 | 5,172 |
× DM Diperlukan per Unit (pon) | 4.00 | 4.00 | 4.00 | 4.00 | 4.00 |
DM Diperlukan Produksi (lb) | 5,336 | 3,648 | 4,592 | 7,112 | 20,688 |
+ Anggaran Ending DM (pon) | 547 | 689 | 1,068 | 961 | 961 |
- Awal Material Langsung (pon) | -800 | -547 | -689 | -1,068 | -800 |
Anggaran Pembelian DM (pon) | 5,083 | 3,790 | 4,971 | 7,005 | 20,849 |
Biaya per Pound | $ 3,10 | $ 3,20 | $ 3,50 | $ 4,00 | |
Dianggarkan DM Pembelian di $ | $ 15.757 | $ 12.128 | $ 17.398 | $ 28.020 | $ 73.304 |
0 Response to "ANGGARAN MATERIAL"
Posting Komentar